Gambaran Umum Wilayah Kota Tanjung Balai

A. Motto

​Motto Pemerintah Kota Tanjung Balai adalah "Tanjungbalai Berseri," Motto ini menggambarkan visi dan misi Pemerintah Kota Tanjungbalai untuk mewujudkan kota yang tertib, aman, sejahtera, dan religius, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menciptakan lingkungan yang harmonis dan berkelanjutan.

B. Peta Wilayah

C. Letak Geografis

I    BATAS WILAYAH
      Kota Tanjungbalai merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Utara yang terletak di pesisir timur Pulau Sumatera. Kota ini berada di sepanjang Selat Malaka, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
      Sebelah utara: Selat Malaka
      Sebelah timur: Kabupaten Asahan
      Sebelah selatan: Kabupaten Asahan
      Sebelah barat: Kota Medan
     Kota Tanjungbalai terletak pada koordinat 3° 03' 00" Lintang Utara dan 99° 55' 00" Bujur Timur, dengan ketinggian rata-rata 3 meter di atas permukaan laut. Kota ini memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang antara Indonesia dan Malaysia melalui Selat Malaka.


II   KEADAAN ALAM
      Secara umum, Kota Tanjung Balai terletak di cekungan Tanjung Balai yang dikelilingi oleh pegunungan. Kota ini memiliki topografi berbentuk cekungan dengan kemiringan lahan yang bervariasi, dari daerah datar di pusat kota hingga daerah berbukit di bagian utara dan timur. Terdapat beberapa sungai yang mengalir melalui Kota Tanjung Balai, di antaranya:
      Sungai Cikapundung yang melintasi pusat kota
      Sungai Citarum yang berada di sekitar perbatasan selatan


III  LUAS WILAYAH
      Kota Tanjung Balai memiliki luas wilayah 167,31 km², yang menjadikannya salah satu kota terbesar di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terbagi menjadi 30 kecamatan dan 151 kelurahan. Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk Kota Tanjung Balai mencapai sekitar 2,5 juta jiwa dengan tingkat kepadatan yang tinggi, yaitu sekitar 14.947 jiwa/km²


IV   TIPE TANAH
      Tanah di Kota Tanjung Balai sebagian besar terdiri dari tanah vulkanik muda yang subur karena letaknya yang berada di daerah cekungan dan dataran tinggi yang terbentuk akibat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu di utara. Jenis tanah ini mendukung pertumbuhan vegetasi dan tanaman pertanian, meskipun urbanisasi telah mengurangi lahan hijau secara signifikan.


V    IKLIM
      Kota Tanjung Balai memiliki iklim tropis monsun dengan dua musim utama, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Rata-rata curah hujan tahunan berkisar antara 1.500 - 4.000 mm dengan rata-rata hari hujan sekitar 150 hari per tahun. Suhu rata-rata berkisar antara 22°C hingga 28°C dengan kelembaban relatif yang cukup tinggi. Pada musim hujan, angin cenderung bertiup dari barat daya, sedangkan pada musim kemarau, angin bertiup dari tenggara dengan kecepatan rata-rata 5-20 km/jam.


VI    DEMOGRAFI
      Kota Tanjung Balai memiliki pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, baik karena kelahiran alami maupun urbanisasi. Berdasarkan data terakhir, jumlah penduduk Kota Tanjung Balai sekitar 2,5 juta jiwa dengan tingkat kepadatan 14.947 jiwa/km². Angka harapan hidup penduduk Kota Tanjung Balai cukup tinggi, dengan rata-rata usia harapan hidup laki-laki sekitar 71 tahun dan perempuan sekitar 74 tahun.